Berita

Rakor LTNNU Se-Jatim; Merajut Literasi, Kuatkan Digitalisasi

Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) PWNU Jawa Timur menyelenggarakan Seminar bertajuk “Merajut Literasi; Menguatkan Digitalisasi pada Sabtu, 10 Mei 2025, di Aula KH Bisri Syansuri, Kantor PWNU Jawa Timur.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) LTN PWNU Jawa Timur yang diikuti oleh delegasi dari 40 kabupaten/kota se-Jawa Timur. Masing-masing delegasi LTN PCNU kabupaten/kota diwakili oleh pengurus, yaitu ketua, sekretaris, dan bendahara, termasuk di antaranya dua peserta/delegasi dari LTN PCNU Jember yang bisa hadir Akhmad Munir (Sekretaris) dan Maulana (Bidang Jurnalistik).

Seminar ini menghadirkan narasumber-narasumber yang kompeten, diantaranya Fajar Wahyu Hermawan (Wakil LTN PBNU), Sherlita Ratna Dewi Agustin (Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur), Tiat S Suwarsudi (Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jawa Timur).

Ketua Panitia Rakorwil LTNNU Jatim, Ahmad Karomi, menekankan pentingnya membangun sinergi antar wilayah, baik dalam memperkuat program kelembagaan maupun terbangunnya silaturrahmi yang berkelanjutan. Intensitas pertemuan maupun koordinasi rutin menjadi modal penting agar lembaga LTNNU semakin baik dan kuat. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung implementasi empat pilar mandat program PBNU, yakni penguatan akidah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja), peningkatan kapasitas sumber daya manusia, pengembangan ekonomi keumatan, serta percepatan konsolidasi kelembagaan dan organisasi NU dari pusat hingga daerah.

Helmy M Noor, dalam sambutannya sebagai Ketua LTN PWNU Jatim, juga menambahkan bahwa “kegiatan ini bertujuan mempererat kerja sama antar lembaga LTNNU dengan pemangku kebijakan (pemerintah), maupun lembaga non pemerintah, terutama untuk mengimplementasikan program kelembagaan LTNNU yang dapat disinergikannya. Pegiat literasi di kelembagaan NU, baik pusat maupun daerah, harus mengambil peran, tak terkecuali di era digital ini yang semakin canggih. Kami berharap setelah seminar ini, akan terbentuk kolaborasi nyata para penggerak literasi dan digitalisasi di wilayah masing-masing, dengan bersinergi dan kolaborasi, baik internal kelembagaan maupun diluar kelembagaan”. Helmi juga menambahkan, “Kader yang menguasai literasi dan skill digital, termasuk penguasaan Artificial intelligence (AI), harus mampu menjadi “marketing ideas“, melalui kreatifitas yang dimiliki sehingga dapat dikomunikasikan dan berkontribusi kepada publik, sehingga diharapkan dapat memikat jejaring yang dampaknya nanti dapat dirasakan bagi masyarakat, baik bagi kalangan nahdliyyin maupun masyarakat pada umumnya”, tutup Helmi.

Kegiatan yang mempertemukan seluruh pengurus LTNNU se-Jatim ini, fokus utamanya diarahkan pada dua bidang strategis, sebagaimana diungkap dalam sambutan perwakilan PWNU Jatim, Dr. H. Ahmad Hakim Jayli. “Tugas itu cocok yang melekat peran LTNNU, yaitu Lajnah Ta’lif (produksi konten keilmuan dan ke-NU-an) serta Wan Nasyr (syiar/publikasi/penyebarluasan informasi dan dakwah dalam dunia digital), termasuk didalamnya adalah upaya serius untuk menggali, mengarsipkan, serta menyebarluaskan karya-karya para ulama “khos” di Jawa Timur, yang selama ini belum dikenal luas di kalangan masyarakat, kita semua dapat belajar dari para sesepuh yang mendahului kita, baik dari sisi perjuangannya, kewaliannya, sifat kebaikan, ketegasan, dan ke istiqamahannya, baik untuk membesarkan jamiyah maupun berbuat untuk kebaikan bangsa dan negara”, tutup Hakim, diakhir sambutannya.

Usai seminar, kegiatan dilanjutkan dengan sesi perkenalan oleh masing-masing LTNNU PCNU se-Jawa Timur. Dalam sesi ini, setiap tim pengurus mempresentasikan program-program unggulan yang dijalankan di daerahnya, menonjolkan inovasi yang berbasis pada potensi, kearifan lokal, dan kebutuhan masyarakat masing-masing. Diharapkan, forum ini menjadi ruang berbagi inspirasi dan praktik baik antar-daerah.

Pada malam harinya, dilaksanakan sesi “Gala Dinner”, dengan suasana yang santai, penuh keakraban serta dilakukan diskusi koordinatif mengenai sinergi program antara wilayah dan daerah. Hasil pembahasan diharapkan dapat direkomendasikan sebagai tindak lanjut kepada PCNU kabupaten/kota dalam memperkuat arah kebijakan serta optimalisasi peran LTN PCNU di masing-masing daerah, khususnya di Jawa Timur, sehingga menjadi blue print dan arah strategis LTNNU kedepan yang konsisten pada bidangnya, yakni mengawal Gerbang Literasi ditengah kemajuan era digital. (Munir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *