5 Resep Sukses Melalui Langkah Kecil Bernama Menulis Ala Ustaz Doni Eka Saputra
Bagi santri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo dan Nurul Qarnain Jember pasti tidak asing dengan sosok Doni Eka Saputra atau yang masyhur disapa dengan Ust. Doni merupakan seorang Dosen Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo dan Ma’had Aly Nurul Qarnain sekaligus Enterprener Sukses Founder Adeeva Grup yang berbagai produknya sudah berskala internasional dan seorang penulis produktif.
Beliau kelahiran Lombok sekaligus seorang alumni dari Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah yang turut menjadi lulusan Fiqh-Ushul Fiqh di ma’had yang sama. Jejak langkah kesuksesan beliau dirasa masih kurang jika diceritakan hanya dengan beberapa paragraf saja. Selain beliau pakar dalam urusan ‘kitab kuning’ terlebih dalam bisnis dan tidak lupa pula beliau adalah seorang penulis produktif. Salah satu buku terkenal beliau adalah Bisnis Logika Langit yang tidak terbatas bagaiamana menjadi seorang enterprener yang sukses di dunia namun juga menyongsong kesuksesan di jalur akhirat.
Saat berdiskusi dengan beliau, mendengar dan mengupas rekam jejak langkahnya menjadi “Tokoh Sukses” di saat usia beliau masih tergolong sangat muda. Kata sukses bagi dosen miliarder satu ini tidak langsung tertempel padanya dengan mudah, melainkan jatuh bangun sudah dirasakan sejak beliau menjadi seorang santri dulu. Beliau bersedia tidak pulang menjadi musafir ilmu di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo hingga menjadi lulusan dan menikah namun tetap mengabdi hingga saat ini.
Perjalanan besar Ust. Doni beliau nyatakan dengan hobby beliau yakni menulis dan membaca. Mengapa? Beliau menceritakan beberapa langkah besar tokoh dunia adalah dengan karya yang berupa tulisan. Bahkan kutipan dari Al Ghozali “Jika kau bukan anak para ulama dan pejabat maka menulislah” beliau sampaikan kepada penulis.
Namun di dalam kiat menulis beliau sampaikan beberapa resep utama untuk menjadi sukses yang mungkin dapat diabadikan dalam kehidupan kita.
1. Membaca dan menulislah di mana saja kau ada
Membaca dan menulis memang tidak dapat dipisahkan, Ust. Doni selalu istikamah dengan dua hal itu di mana pun beliau sempat saat waktu senggang bahkan di dalam pesawat dan menunggu istri, bahkan dengan nada candaan “saat menunggu istri yang lama sekali belanja saya sempatkan untuk menulis di Facebook maupun media sosial lainya”.
2. Mulailah dari hal kecil
Muat setiap tulisan di setiap media sosial, tidak perlu gengsi dan malu meskipun tulisan masih jelek. Ust. Doni setiap hari pasti memuat seluruh tulisannya di media sosial untuk beliau sebarkan kepada orang-orang. Langkah kecil ini yang beliau ceritakan seriang mendapat chat pribadi dari banyak redaktur dan penulis untuk meminta izin pemuatan tulisan beliau hingga banyak termuat di berbagai media nasional dan dikutip di berbagai buku.
3. Ambil topik trending kekinian dan menjawab berbagai permasalahn
Sebagai pakar fikih dan ushul fikih hampir semua tulisan beliau tidak jauh dari kedua tema tersebut. Fikih sebagai pondasi pegangan umat muslim setiap harinya dalam beragama harus senantiasa terkokoh dipegang namun, kadang banyak persoalan fikih yang jarang dijumpai jawaban sehingga melalui tulisan keislaman beliau menjawab semua permasalahan melalui berbagai kutipan kitab kuning dan nyatanya mendapat banyak tanggapan positif dari banyak orang.
4. Berani memulai dan jangan takut dibenci
Seorang penulis harus berani untuk membahas hal yang notabene-nya sangat vital untuk diulas. Jangan sampai tertusuk oleh tanggapan negatif orang lain. “saat kita membahas isu yang ‘hot’ justru itu yang akan semakin membuat menarik tulisan kita untuk dibaca banyak orang”. Tidak perlu takut untuk dibenci banyak orang bahkan dimusuhi oleh orang besar, selagi langkah itu benar maka lanjutkan.
5. Gunakan nama
Terdengar aneh jika resep yang terkahir ini disematkan, tapi nyatanya bagi yang memiliki nama unik akan semakin menjadi branding diri sendiri, “jika namamu unik dan jarang ada maka itu akan semakin membuatmu terkenal,”. Semakin unik namamu semakin besar peluang untuk muncul di click bait media sosial. menggunakan nama yang langka dimiliki oleh banyak orang seolah seperti emas tumpukan pasir; tinggal kembangkan bakat dan munculkan kemampuan kepada berjuta pasang mata.
Selain 5 pesan di atas, Ust. Doni juga menyapaikan satu resep tambahan yang terkhusus kepada para santri yang ada di pesantren yaitu mereka harus senantiasa beristikamah dan bersemangat untuk mengkaji kitab kuning sebagai ciri khas pesantren Ahlussunnah Wal Jamaah dan jika bisa seluruh buku yang digunakan sebagai media pembelajaran lembaga pendidikan pesantren harus ditulis oleh para santri dan asatidznya sendiri; dengan tujuan untuk menyemangatkan para generasi berikutnya dalam menumbuhkan himmah membaca dan menulis.
Demikianlah beberapa resep kesuksesan Ust. Doni Eka Saputra lewat jalur menulis yang acapkali disampingbelakangkan oleh banyak orang. Namun sebagaimana pesannya “Berawal dari hal kecil yang ikhlas insya Allah menjadi pondasi kuat berbisnis dengan Tuhan menghasilkan sukses bumi dan langit.”
Penulis: Wildan Miftahussurur