Hangatkan Toleransi, KUA Semboro Adakan Penyuluhan Moderasi Agama
Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Semboro Jember adakan penyuluhan moderasi Agama. Kegiatan ini dilangsungkan secara khusus sebagai bentuk silaturahmi antara umat muslim dengan minoritas lainnya yang ada di kecamatan Semboro. Jumat, (21/06/2024).
Penyuluhan Moderasi Agama selain dihadiri oleh pengurus KUA Semboro, juga diundang pemuka umat Katolik dan Protestan yang diwakili oleh Romo Utus dan PDT Rena. Di sini Umat Islam terwakilan oleh Pewakilan PAC Muslimat Semboro: Ny. Atwiyati serta Ketua Rumah Moderasi Agama UIN KH Ahmad Shiddiq Jember, H Soni Rahmatullah.
Saat memberikan sambutan, Ketua KUA Semboro, Ust. Multazam mengatakan bahwa acara tersebut merupakan perwujudan awal dari Kampung Moderasi di Jember.
“Silaturahmi yang dihadiri oleh saudara dari sesama umat beragama baik di Islam maupun di Kristen hari ini adalah langkah pengembangan dan penguatan kampung moderasi agama yang digalakan oleh Kementrian Agama di Jember,” ungkapnya.
Sejalan dengan yang dinyatakan oleh Ust. Multazam, H Soni Rahmatullah menyatakan bahwa moderasi agama adalah bentuk kerukunan yang wajib dijaga dengan bingkai Bhineka Tunggal Ika di Indonesia ini.
“Yang dimaksud moderasi beragama adalah bagaimana kita umat yang meskipun berbeda dalam keyakinan mampu bersatu dalam kesatuan dan disatukan dalam Bhineka Tunggal Ika yang ada di Indonesia ini,” Jelas H Soni Rahmatullah.
Ia juga melanjutkan bahwa kegiatan silaturahmi moderasi dalam beragam tidak ada di modern ini saja, namun sudah ada ditradisikan sejak dahulu serta perlu dikembangkan agar dapat dirasakan manfaatnnya oleh generasi mendatang.
“Sesasehan (silaturahmi) umat beragama tidak berhenti diperkenalkan kali ini saja, namun moderasi beragama sebenarnya sudah kita lakukan sejak dahulu namun beluh menyentuh aksi nyata dan perlu diperkembangkan agar nanti generasi muda kita dapat merasakannya,” pungkas beliau.
Adapun peserta yang hadir terdiri dari Muslimat NU, PC Muhammadiyah, Gereha Advent Masehi Sidomekar serta beberapa Banom NU seperti IPNU, IPPNU dan tokoh Masyarakat di Dusun Banteng setempat. Diharapkan dengan adanya kegiatan sejenis dapat mengordisikan silaturahmi antar umat beragama dengan kerukunan yang nyata.
Wildan Miftahussurur