Kelak NU akan Menjadi Mercusuar Dunia
Acara Kick Off Fiqih Peradaban II di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo akan dihadiri Ketum PBNU , KH. Yahya Chalil Tsaquf , jajaran PBNU, Pengasuh Pondok Pesantren dan di ikuti secara online oleh PCNU dan PWNU se Indonesia serta PCI NU di beberapa negara dunia .
Satu hari sebelum acara kami silaturrahim dengan KH. Afifuddin Muhajir, KH. Ulil Abshar Abdallah, KH. Hodri Arif, Gus Faiz, Gus Hatim Ghazali di kediaman Kiai Afifuddin, membicarakan banyak problematika kehidupan di dunia yang perlu di jawab oleh Nahdlatul Ulama. Dan dengan Fiqih Peradaban ini akan menjawab dan mencari solusi problematika kehidupan tersebut.
Fiqih Peradaban identik dengan Fiqhu Al Hadharah. Hadharah adalah kebalikan dari Al Badawah. Maka ada Insan hadhari ada Insan badawi. Insan badawi manusia primitif sedangkan insan hadhari manusia yang maju.
Sesungguhnya yang diberi beban utama dan amanat oleh Allah SWT untuk membangun peradaban diatas bumi ini adalah manusia. Manusia diangkat sebagai Khalifah fi Al Ardhi sekaligus Amirun fi Al Ardhi .
هُوَ أَنْشَأَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ وَاسْتَعْمَرَكُمْ فِيهَا
ai ja’alakum ummaran fi Al Ardhi.
Allah SWT menjadikan manusia sebagai Amir Amir, makhluk pembangunan diatas Bumi . Pembangunan disini bukan hanya imarah maddiyah tapi juga imarah ma’nawiyah. Bukan hanya pembangunan gedung gedung akan tetapi juga membangun akhlak dan adab manusia .
Sedangkan narasumber dalam acara Kick Off Fiqih Peradaban adalah
Ketum PBNU (KH. Yahya Cholil Tsaquf) dan Wakil Rais Am (KH. Afifuddin Muhajir) dan Moderator KH. Ulil Abshar Abdallah.
KH..Afifuddin Muhajir akan menyampaikan makalah dengan judul الحضارة الاسلاميه بين الربانية و الإنسانية . (Al Hadharatu Al Islamiyyah baina Al rabbaniyah wa Al insaniyah).
Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Tsaquf akan menyampaikan gagasan besar NU agar manhaj pemikiran NU dapat diterima dan menjadi imam di dunia untuk mewujudkan perdamaian dan tatanan dunia yang aman, makmur dan sejahtera.
Kami ingat saat pertemuan dengan , KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy bahwa semangat dalam Fiqih Peradaban ini untuk meneruskan perjuangan Muassis NU sesuai dengan isyarah yang disampaikan oleh KHR. As’ad Syamsul Arifin saat berdirinya NU yaitu pesan Rasulullah SAW agar ajaran Islam Ahlussunah Wal Jama’ah dibawa dan dikembangkan di Indonesia. Dari dawuh ini berarti Indonesia akan menjadi Imam atau kiblat umat Islam di dunia.
Ada juga kalimat “Pagghi’ NU bhekal dheddi demar kambengngah dhunnya” (Kelak NU akan menjadi pelita dunia).
Melalui Kick Off Fiqih Peradaban II, ikhtiar NU dalam memberi kontribusi membangun peradaban dan perdamaian dunia semoga dapat terwujud. (3 Oktober 2023)
Oleh : KH. M. Misbahus Salam