Sastra

POLA ZIKIR DAN PIKIR, Milenial Bangun Peradaban Mutakhir

Dua modal utama.
Zikir dan pikir kuatkan jiwa.
Membangun peradaban dunia.
Hilangkan nista nestapa dengan akhlak mulia.
Peradaban manusia berbasis agama.
Kuatkan asa milenial muda mahasiswa.

Zikir dengan sepenuh hati.
Dengan pola duduk, berbaring dan berdiri.
Mengingat keagungan dan kebesaran ilahi.
Telah ciptakan semua yang ada termasuk diri sendiri.
Dengan lisan dan hati bahkan secara sirri.
Penuh asyik dan mansuk cinta bahkan lebih.
Boleh dengan media banyak aplikasi dalam TI.
Zikir para milenial muda harus diformat seperti sufi.

Pikir sebagai konsekwensi.
Sebuah relasi dan korelasi yang tinggi.
Seperti Albert Eintein ilmuwan yang mengakui.
Sains tanpa agama buta tak bernilai.
Agama tanpa sains pincang tak berarti.
Zikir dan pikir dua pilar musti integrasi.
Kalau saja dichotomi terjadi pasti menjadi cerai berai.

Kaum milenial musti terus didekati.
Peradaban dibangun bertumpu pada kreasi.
Dengan mulai kuatkan literasi berbasis transendensi.
Peradaban manusia mutakhir akan tercapai.
Dengan dasar firman Tuhan yang turun pertama kali.

Mari kita bangkitkan kaum milenial kini.
Dengan zikir dan pikir simultan tanpa henti.
Dengan pola dan gaya yang disukai.
Gunakan media teknologi informasi dengan banyak aplikasi.
Membangun peradaban dunia berbasis sains, teknologi dan religi.

Oleh: Prof. Dr. Abd Haris, M.Ag. Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang & Mantan ketua PW LP Maarif Jawa Timur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *