Artikel

Launching Buku Perdana LBM NU Jember, Berikut Harapan Rais Syuriah PCNU Jember

Aktifnya Lembaga Bahtsul Masail NU Jember memang tidak diragukan lagi, selain mengadakan musyarawarah diskusi permasalahan dalam keilmuan Islam, LBM NU Jember juga kiatkan pembukuan hasil Bahtsul Masail selama kurun waktu 10 tahun terakhir serta dilanchingkan langsung di Pondok Pesantren Irsyadur Sari, Minggu Pagi (6/8/2023).

Acara launching buku yang berjudul “LBM NU Menjawab” dibuka dengan acara bahtsul masail seputar hukum jual beli buket dalam pandangan fikih. Kiai Syukri selaku tuan rumah dan ketua LBM NU Jember menyampaikan syukur atas aktifnya LBM NU Jember selama masa jabatan semenjak tahun 2014.

“Alhamdulillah selama sepuluh tahun ini, hasil BM sudah terkumpulkan menjadi buku dan saya rasa penting untuk dilanching secara resmi bersama  buku ini, karena saya saja ketika lahir nama saya diselametin dengan aqiqah kambing 2 ekor,” buka Kiai Syukri dengan nada candaan.

Selain itu, sekretaris LBM NU menuturkan tujuan utama dari penerbitan buku tersebut adalah sebagai penyuara syiar kepada masyarakat terkait hukum-hukum Islam dengan baik sekaligus pembukuan hasil bahtsul selama 9 tahun terakhir. “Semoga dengan adanya buku ini hasil bahtsul masail dapat tersampaikan kepada masyarakat dengan baik, karena selama ini hasil bahsul masail seolah momok tajam kepada masyakat,” jelas Ust. Jamaluddin yang kerap disapa dengan Gus Jamal saat diwawancarai.

Berlangsungnya acara bahtus masail Minggu pagi, (6/8/2023).

Acara bahtsul masail dipandu langsung oleh KH. Muhammad Farij sebagai moderator dan KH. Maulul Huda selaku muhsohih  dan seluruh pengurus LBM NU Jember dengan dihadiri lebih dari 80 peserta yang terwakilkan dari seluruh MWC NU se kabupaten Jember.

KH. Muhyiddin Abdusshomad memberikan apresiasi kepada usaha keras LBM NU selama ini serta keberhasilannya dalam menerbitkan buku. “9 tahun adalah waktu cukup lama, suka duka telah dilalui namun kemudian bisa berhasil mengkodifikasi buku dengan sekitar 300 halaman, luar biasa,” Ungkap KH. Muhyiddin Abdusshomad.

Peresmian langsung oleh KH. Muhyiddin Abdushomad

Selanjutnya, KH. Muhyiddin menuturkan kepada hadirin besarnya pahala yang akan diperloleh dari buku tersebut, “Sebagaimana hadist riwayat muslim, ketika anak adam mati maka seluruh amalnya terputus kecuali 3 hal yang salah satunya adalah ilmu yang bermanfaat, menurut para ulama yang dimasud adalah kepenulisan karena terus berjalannya manfaat ilmu kepada umat.”

“Buku ini adalah ladang manfaat yang insya Allah dimanfaatkan oleh seluruh umat Islam di Indonesia, oleh karena itu ini adalah celengan pahala yang besar manfaatnya bagi kita sekaligus warisan kepada anak cucu kita sebagai penerus perjuangan Islam Ahlussunnah wal Jamaah.” Pungkas Beliau “Saya kepada pendekar-pendekar bahtsul masail, Ustad Syukri, Ustad Maulul Huda, dan Ustad Asep Jamaluddin mengucapkan jakumullah kharan jaza’ semoga Allah membalas dengan kebahagiaan dunia akhirat dan lebih-lebih kita bisa dikumpulkan nanti bersama dengan Hadratus Syaikh KH. Hasyim As’ari, ungkap KH. Muhyiddin Abdus Shomad.

Pewarta : Wildan Miftahussurur

Editor : Fauzinuddin Faiz

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *